Selasa, 20 Maret 2012

Akal dan Timbangan Emas

Dalam Mukaddimahnya[1] Ibnu Khaldun berkata: “Akal adalah  Mizan (Neraca) yang benar, maka keputusannya benar tak mengandung kedustaan. Tapi janganlah engkau gunakan ia untuk menimbang masalah tauhid, masalah akhirat, hakikat nubuwah, hakikat sifat-sifat Ilahiyah dan apa yang ada di balik itu, karena hal itu mustahil.Orang yang mempergunakan akalnya untuk perkara-perkara seperti ini adalah seperti seseorang melihat timbangan untuk menimbang emas, lalu dengan penuh ketamakan ia menggunakannya untuk menimbang gunung. Ini tidak menunjukkan bahwa timbangannya tidak betul, tapi akal yang tidak mampu. Dia tidak dapat  menjangkau Allah dan Sifat-sifat-Nya, karena ia sebuah dzarrah (atom) dari atom-atom alam ciptaan Allah.

Dikutip dari Dasar-dasar Aqidah Para Imam Salaf oleh Dr. Abdullah bin Abdul Muhsin At-Turki hal 167, poin H. Membatasi Akal dari Memikirkan Perkara yang Bukan Bidangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar