Kamis, 22 April 2010

Keutamaan Doa



وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Rabb kalian berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.'"[1]

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku. Karena itu, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada di atas kebenaran. "[2]

Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَالعِبَادَةُ، قَلَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Doa adalah ibadah. Rabb kalian berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan"[3]

اِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَيْ حَيِيٌّ كَرِيْمٌ يَسْتَحْيِيْ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّ هُمَاصِفْرًا
"Sungguh, Rabb kalian Tabaraka wa ta 'ala Maha Pemalu dan Mahamulia. Dia malu kepada hamba-Nya jika ia mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya. "[4]

مَامِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ اللهَ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَيْ ثَلاَثٍ: إِمَّاأَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَالَهُ فِيْ اللآخِرَةِ وَإِمَّ أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِسْلِهَا. قَالُوْا: إِذًا نُكْثِرَ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ.

"Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah yang di dalammya tidak ada unsur dosa dan pemutusan hubungan keluarga kecuali Allah pasti memberikan salah satu di antara tiga hal ini: doanya segera dikabulkan, Dia menyimpannya di akhirat untuknya, atau Dia menghindarkan orang tersebut dari kejelekan yang sebanding. " Mereka berkata, "Kalau begitu, kami akan memperbanyak doa." Beliau bersabda, "Allah lebih banyak (mengabulkan). "[5]
-----------------------------------------
Penulis: Syaikh Dr. Said bin Ali Al-Qathani 
Buku: Sembuh dan Sehat Cara Nabi صلي الله عليه وسلم

[1]     Surat Ghafir (al-Mu'min): 60
[2]     Surat al-Baqarah: 186.
[3]    Abu Dawud: 5/211 dan Ibnu Majah: 2/1258. Lihat: Shahih al-Jami'ish-Shaghir. 3/150 dan Shahih Ibni Majah: 2/324.
[4]    Ditakhrij (dikeluarkan) oleh Abu Dawud: 2/78, at-Tirmidzi: 5/557, dan Ibnu Majah: 2/1271. Ibnu Hajar berkata, "Sanadnya bagus." Lihat: Shahih at-Tirmidzi: 3/ 179
[5]    At-Tirmidzi: 5/566, 5/462 dan Ahmad: 3/18. Lihat: Shahih al-Jami': 5/116 dan Shahih at-Tirmidzi: 3/ 140

Tidak ada komentar:

Posting Komentar