Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron خفظه الله, Penasehat Majalah Al-Furqon dan Al-Mawaddah serta Mudir Ma’had al-Furqon, ketika Menafsirkan QS. Al-Luqman [31] ayat ke 18-19 dengan judul ‘Taat Lalu Lintas Implementasi Ketaan Kepada Pemimpin’, diakhir ulasannya beliau berkata:
Pak sopir! Ingatlah...Jalan yang kamu lalui, bukan milik pribadi. Pak sopir harus ingat, kadang kala pak sopir membawa barang orang lain, atau membawa penumpang. Mereka ingin sampai tujuan dengan selamat, jika terjadi kecelakaan, tentu yang menjadi korban bukan hanya pribadi sopir, akan tetapi penumpang dan orang lain pula, korban kendaraan, lalu lintas, bahkan boleh jadi nyawa orang lain melayang, jika demikian urusannya lebih besar.
Adapun hal yang harus diperhatikan (oleh sopir) sebelum pergi:
- Lengkapi surat jalan!
- Sebelum berangkat periksa mobil, oli, rem, kondisi ban, ban cadangan, keadaan mobil, alat pembuka ban, dan kunci lainnya terutama bila bepergian jauh.
- Pastikan kamu benar-benar sopir yang tahu medan, tahu rambu-rambu, bila perlu mengerti kerusakan mesin ringan, bukan orang yang baru belajar mengemudi.
- Jika mengantuk, berhentilah di tempat yang aman untuk beristirahat.
- Jika ada suara kendaraan yang meragukan, segera berhenti dan cari penyebabnya.
- Jika ingin mendahului kendaraan lain, beri tanda lampu atau bel, pastikan kendaraanmu mampu, dan upayakan tidak mengganggu yang didahului atau pemakai jalan lain.
- Utamakan keselamatan, biar lambat asal selamat.
- Perhatikan kapan boleh cepat dan kapan harus pelan, utamakan kecepatan sedang, lihat keterangan surat Luqman di atas.
- Jangan lupa membaca doa safar di atas.
- Jangan merokok, karena membahayakan badan dan keamanan.Lihat surat al-A'rof (7): 56 di atas.
- Jangan mendengarkan nyanyian, dan berdampingan dengan wanita yang bukan mahrom, karena setan dekat dengannya.
- Perbanyaklah istighfar, terutama pada saat emosi.
- Jangan meninggalkan sholat, bila perlu ajaklah penumpang apabila mereka muslim. Ibnu 'Umar رضي الله عنها berkata:
"Sesungguhnya Nabi صلى الله عليه وسلم melintangkan kendaraannya (ke arah kiblat) lalu Beliau sholat menghadap kendaraannya. (HR. Muslim: 775) Bagi penumpang boleh menjalankan sholat sunnah di dalam kendaraan kemana saja kendaraan itu menghadap:
Ibnu 'Umar berkata: "Sesungguhnya Nabi صلى الله عليه وسلم sholat sunnah di atas kendaraan ke arah dimana kendaraan itu menghadap. (HR. Muslim: 1130)
- Maafkan kesalahan orang lain, karena kita pun pernah salah, dan senang bila kita dimaafkan. Lihat surat Ali Imron [3]: 134.
- Kurangi kecepatan tinggi, karena selain boros bahan bakar, cepat merusak ban, dan resikonya lebih besar, serta kenyamanan pun berkurang.
- Jika ada yang ingin mendahului beri dia kesempatan, dan hilangkan sifat emosi, dan takabur. Lihat keterangan ayat di atas.
- Hindari istirahat di rumah makan yang berbahaya.
- Jika terjadi kecelakaan karena kesalahan sopir, jangan lari, ingat manusia tidak bisa lepas dari hukum Alloh.
- Jangan membuang sampah di jalan, karena sangat berbahaya, dan mengganggu kebersihan.
- Jika membunyikan bel jangan dari dekat, berilah jarak agar ada persiapan dan tidak terkejut.
- Pastikan pandangan kaca spion kanan kiri, dan kaca atap, karena suatu saat kendaraan lain mendahului kita tiba-tiba.
- Berilah isyarat sebelum belok atau berhenti, dan bantu dengan melambaikan tangan bila lampu kurang terang.
- Wanita tidak boleh jadi sopir, sungguh sangat berbahaya sebagaimana fatwa dari ulama' sunnah.
- Takutlah doa orang musafir, dan orang yang didholimi, karena doanya terkabulkan.
Dari Abu Huroiroh رضي الله عنه, Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:
ثَلَاثَ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَسَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْـمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الـمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِةِ
“Tiga doa dikabulkan tidak ada keraguan di dalamnya, doa orang yang didholimi, doa musafir, dan doa orang tua kepada anaknya. “(HR. at-Tirmidzi: 1828 dishohihkan al-Albani dalam Shohihul Jami': 3030)
- Hilangkan sifat dendam, dan balaslah keburukan dengan kebaikan.
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْـحَسَنَةَ تَـمْحُهَا
“Takutlah kamu kepada Alloh dimana saja kamu berada, dan iringilah kejahatan itu dengan kebaikan, maka akan menghapusnya.” (HR. at-Tirmidzi: 1910 dihasankan oleh al-Albani, Shohihut Targhib wa Targhib 3/125)
- Untuk sopir bus dan angkot, hati-hati ketika menaikkan penumpang dan menurunkannya, lihat kendaraan di belakang agar tidak menjadi penyebab kecelakaan.
Semoga Alloh سبحانه و تعالى yang Maha Kuasa senantiasa melindungi hamba-Nya yang taat kepada-Nya. []
Disalin dari Majalah al-Furqon No.75 Ed.5 Th. Ke-7_1428/2007, Rubrik Tafsir, hal.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar